Cara menghitung kebutuhan bata ringan – Semakin berkembangnya teknologi di bidang infrastruktur di Indonesia, kini banyak sekali inovasi-inovasi baru material bahan bangunan yang tentunya memudahkan kita dalam membangun sebuah rumah atau bangunan bertingkat. Salah satu contoh sebuah inovasi baru yang dimaksud adalah BATA RINGAN. BATA RINGAN diproduksi secara massal di…
Pertanyaan – Pertanyaan Umum Seputar Bata Ringan, Wajib Baca !
Pertanyaan umum seputar bata ringan yang biasa disampaikan oleh konsumer Bata Ringan menjadi salah satu material bangunan yang banyak dipilih masyarakat Indonesia. Sifatnya yang ringan, tahan gempa, berdaya serap air yang rendah dan mampu meredam kebisingan, serta harganya yang relatif murah, dinilai tepat dan sangat cocok untuk konstruksi bangunan modern…
Harga Bata Ringan Surabaya – Terbaru 2023
Harga Bata Ringan Surabaya – Berbeda dengan dulu, dimana pada umumnya konsumen masih menggunakan batu bata konvensional, kini trend menggunakan Bata ringan (hebel) semakin marak. Banyak konsumen lebih memilih bata ringan karena untuk mendapatkannya sekarang semakin mudah. Toko/depo bangunan rata-rata sudah menjual produk bata ringan ini. Tapi ingat ya guys,…
Panduan/Cara Memasang Bata Ringan Yang Baik Dan Benar
Cara Memasang Bata Ringan Yang Baik Dan Benar Selain lebih ringan dan kuat, salah satu faktor masyarakat lebih memilih Bata Ringan adalah ukurannya yang jauh lebih besar daripada bata merah. Sebagai perbandingan, satu Bata Ringan sama dengan dua belas (12) batu bata merah. Dengan ukurannya yang besar maka pemasangan akan…
Bata Ringan Gracon
Bata Ringan Gracon Adalah bata ringan AAC yang terbuat dari material pilihan tanpa Fly Ash atau limbah debu dari batu bara beracun sehingga membuatnya bata yang ramah terhadap lingkungan. Bata ringan produksi PT. Graha Jaya Konkrit merupakan afiliasi dari PT. Sumber Mas Indah Plywood, perusahaan swasta nasional pertama di industri…
Bata Ringan AAC
Bata ringan Autoclaved Aerated Concrete atau lebih dikenal dengan bata ringan AAC pertama kali dikembangkan di Swedia pada tahun 1923 sebagai alternative material bangunan untuk mengurangi penggundulan hutan. Bata ringan AAC kemudian dikembangkan lagi oleh Joseph Hebel di Jerman pada tahun 1943. Terbuat dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum,…